PENGARUH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB), BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA ORGANISASI PADA KEMENTRIAN AGAMA SUMATERA BARAT

INSYANI, NURAINI (2019) PENGARUH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB), BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA ORGANISASI PADA KEMENTRIAN AGAMA SUMATERA BARAT. Sarjana thesis, Universitas Putra Indonesia "YPTK" Padang.

Preview

Text 15101155310449_NURAINI INSYANI _ABSTRAK.pdf Download (92kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB), Budaya Organisasi dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Organisasi pada Kementrian Agama Sumatera Barat. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel Independen yaitu Organizational Citizenship Behavior (OCB), Budaya Organisasi dan Kepemimpinan dan satu variabel Dependent Kinerja Organisasi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi berganda. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden yaitu pegawai Kementrian Agama Sumatera Barat. Hasil penelitian yang didapatkan berdasarkan Uji Parsial (Uji t) diperoleh: (a) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap Kinerja Organisasi. (b) Terdapat pengaruh negatif dan tidak signifikan antara Budaya Organisasi terhadap Kinerja Organisasi. (c) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kepemimpinan terhadap Kinerja Organisasi. Kemudian berdasarkan uji hipotesis secara bersama-sama (Uji F). Maka penulis berkesimpulan bahwa, Organizational Citizenship Behavior (OCB), Budaya Organisasi dan Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja Organisasi. Dan berdasarkan uji koefisien determinasi (R2) nilainya adalah 0,539. Hal ini menunjukkan bahawa besarnya persentase kontribusi Organizational Citizenship Behavior (OCB), Budaya Organisasi dan Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja Organisasi adalah sebesar 53,9% sisanya 46,1% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Akhirnya penulis menyarankan kepada Kementrian Agama Sumatera Barat untuk dapat meningkatkan Organizational Citizenship Behavior (OCB) dengan memperhatikan kepedulian pegawai terhadap pegawai lainnya dengan cara saling membantu dalam menyelesaikan tugas. Meningkatkan Budaya Organisasi dengan memperhatikan kebutuhan budaya yang sudah ada dalam organisasi tersebut. Serta Pimpinan lebih memperhatikan variabel Kepemimpinan yang lebih dominan tanpa mengabaikan variabel Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan Budaya Organisasi. Kata Kunci : Organizational Citizenship Behavior (OCB), Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Kinerja Organisasi

Actions (login required)

View Item