PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 PADA PEKERJAAN BRIGDE CONVEYOR (BC) , TRANSFER STATION & HOPPER PROYEK INDARUNG VI

FRATIWI, QORI (2019) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 PADA PEKERJAAN BRIGDE CONVEYOR (BC) , TRANSFER STATION & HOPPER PROYEK INDARUNG VI. Sarjana thesis, Universitas Putra Indonesia "YPTK" Padang.

Preview

Text 14101154330014_QORI FRATIWI_ABSTRAK.pdf Download (77kB) | Preview

Abstract

Mutu adalah suatu citra yang sangat didambakan oleh setiap perusahaan jasa konstruksi dalam memberikan jasa kepada pemilik proyek, baik dalam hal jasa pelayanan maupun jasa produksi. Beberapa kontraktor proyek konstruksi di Indonesia telah menggunakan standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dalam usaha memenuhi tuntutan pemilik proyek yang makin kritis dan ingin mendapatkan hasil terbaik dari produk dan jasa pelayanan kontraktor. Adapun pengecualian SMM berdasarkan ISO 9001:2008 karena ini tidak dapat diterapkan untuk proses bisnis PT. Igasar.Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui penerapan SMM berdasarkan standar ISO 9001:2008 pada PT.Igasar, selaku perusahaan jasa konstruksi dan Mengetahui prosedur realisasi pekerjaan beton pada proyek Pembangunan Brigde Conveyor, Transfer Station Dan Hopper Proyek Indarung VI sesuai dengan Standar ISO 9001:2008. Penelitian ini dibatasi pada pekerjaan beton pada proyek Pembangunan Brigde Conveyor, Transfer Station Dan Hopper Proyek Indarung VI yang dilaksanakan oleh PT.Igasar di Kota Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlu ditinjau kembali bahwa PT. igasar telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) Berdasarkan Standar ISO 9001 : 2008. Ruang lingkup sertifikasi sistem manajemen mutu hanya mencakup pada Divisi Teknik Proyek (Konstruksi) serta Divisi Produksi (BP Indarung) untuk divisi lain hanya sebatas implementasi saja. Untuk prosedur realisasi pekerjaan beton yang mengacu pada standar ISO 9001; 2008 menekankan kepada mutu dan kinerja beton harus memenuhi syarat-syarat SKSNI-T15-1991. Pemilihan material beton baik semen, material, agregat, pasir, air dan zat aditif yang digunakan harus disesuaikan dengan syarat yang ditentukan. Standar mutu adukan serta pengendalian jaminan inspeksi kualitas beton harus disesuaikan dengan syarat-syarat yang telah ditentukan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Secara keseluruhan pekerjaan beton telah mengacu pada standar ISO 9001: 2008.

Actions (login required)

View Item