ANALISIS PENERAPAN SISTEM LEAN MANUFACTURING UNTUK USULAN PENINGKATAN PROSES PRODUKSI MUR DAN BAUT Studi Kasus Pada PT. Desra Teknik Padang

AZMI, ULLIA (2019) ANALISIS PENERAPAN SISTEM LEAN MANUFACTURING UNTUK USULAN PENINGKATAN PROSES PRODUKSI MUR DAN BAUT Studi Kasus Pada PT. Desra Teknik Padang. Sarjana thesis, Universitas Putra Indonesia "YPTK" Padang.

Preview

Text 13101154250041_ULLIA AZMI_ABSTRAK.pdf Download (148kB) | Preview

Abstract

Perkembangan di industri manufaktur berkembang semakin ketat dewasa ini menyebabkan persaingan yang terbuka dalam skala nasional maupun internasional. Oleh karena itu dalam hal ini perlu adanya faktor yang menunjang suatu produk akan bertahan di pasaran. Untuk bersaing dan bertahan di pasar perusahaan haruslah senantiasa berusaha dengan berbagai cara untuk berada di depan dari para pesaing-pesaing dengan menciptakan produk efesiensi dan berkualitas tinggi, untuk dapat bersaing dipasaran. PT Desra Teknik Padang yang bergerak dalam bidang produksi mur dan baut yang sudah berdiri sejak tahun. Dalam kegiatan produksi belum pernah melakukan perhitungan khusus terhadap kualitas, maka akan sulit untuk melakukan pengendalian dan perbaikan kualitas. Sedangkan apabila program kualitas muncul dalam PT. Destra Teknik Padang, maka akan lebih mudah untuk melakukan evaluasi, pengendalian serta secara efektif mengeliminasi pemborosan dan meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan. Namun masih terdapat beberapa Waste dimana Waste merupakan sesuatu yang dapat merugikan perusahaan. Dalam kegiatan produksinya perusahaan ini masih terdapat beberapa pemborosan. Diantaranya Waste yang terdapat pada proses produksi mur dan baut serta pada proses produksi. Dalam penelitian dini didapatkan untuk Value Added Activity (VA) terdapat sebanyak 6 aktifitas dengan persentase aktivitas sebesar 60%, untuk Necessary But Non Value Added Activity terdapat sebanyak 2 aktivitas degan persentase aktivitas sebesar 25%, sedangakan untuk Non Value Added Activity terdapat 2 aktivitas dengan persentase aktivitas sebesar 15%. Setelah menghilangkan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah serta menggabungkan aktivitas yang dapat dilakukan dalam waktu bersamaan sehingga didapatkan untuk Process Cycle Eficiency untuk proses produksi usulan mengalami peningkatan dari awal yaitu 60% menjadi 80%.

Actions (login required)

View Item