PENERAPAN METODE K-MEANS DALAM KLASTERISASI KELURAHAN/DESA TERHADAP KELUARGA BERESIKO STUNTING BERDASARKAN FAKTOR RESIKO STUNTING (STUDI KASUS DI KOTA PARIAMAN)

Cytry, Dayla May (2023) PENERAPAN METODE K-MEANS DALAM KLASTERISASI KELURAHAN/DESA TERHADAP KELUARGA BERESIKO STUNTING BERDASARKAN FAKTOR RESIKO STUNTING (STUDI KASUS DI KOTA PARIAMAN). Masters thesis, Universitas Putra Indonesia YPTK.

	Text TESIS_DAYLA MAY CYTRY_212321006_ABSTRAK.pdf Download (29kB)
	Text TESIS_DAYLA MAY CYTRY_212321006_BAB 1.pdf Download (208kB)
	Text TESIS_DAYLA MAY CYTRY_212321006_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (202kB)
	Text TESIS_DAYLA MAY CYTRY_212321006_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Stunting menjadi isu nasional pada saat sekarang ini dimana Pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dengan target prevalensi stunting sebesar 14% pada tahun 2024. Salah satu aksi yang dapat dilakukan untuk pencegahan terjadinya stunting yaitu memberikan intervensi terhadap keluarga beresiko stunting yaitu dengan melakukan klasterisasi terhadap kelurahan/desa yang memiliki bayi di bawah dua tahun (baduta), bayi di bawah lima tahun (balita) dan ibu hamil dengan aspek lingkungan (sanitasi dan air bersih) yang tidak layak. Klasterisasi kelurahan/desa menggunakan metode K-Means dengan membentuk 3 klaster yaitu rendah, sedang dan tinggi. Penelitian ini menggunakan 71 data kelurahan/desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode K-Means Clustering menghasilkan 3 klaster dimana klaster 1 merupakan klaster dengan faktor risiko rendah sebanyak 32 kelurahan/desa atau sebesar 45,07% dari jumlah data, klaster 2 dengan faktor risiko sedang sebanyak 36 kelurahan/desa atau 50,70% dari jumlah data, dan klaster 3 dengan fasktor risiko tinggi sebanyak 3 kelurahan/desa atau 4,23% dari jumlah data.

Actions (login required)

View Item