Zainira, Atmeici (2024) EMOTIONAL INTELLIGENCE PADA REMAJA PEREMPUAN FATHERLESS. Sarjana thesis, Universitas Putra Indonesia "YPTK" Padang.
![]() |
Text
SKRIPSI_ATMEICI ZAINIRA_20101157510049_ABSTRAK.pdf Download (294kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI_ATMEICI ZAINIRA_20101157510049_BAB 1.pdf Download (481kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI_ATMEICI ZAINIRA_20101157510049_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (425kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI_ATMEICI ZAINIRA_20101157510049_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran emotional intelligence pada remaja perempuan fatherless. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi yang merupakan pendekatan yang berusaha mengungkap, mempelajari serta memahami suatu fenomena beserta konteksnya yang khas dan unik yang dialami oleh individu yang bersangkutan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, setelah itu dilakukan pengkodingan pada hasil wawancara, sehingga setiap hasil wawancara berbentuk transkrip (verbatim). Subjek penelitian diambil secara purposive sampling yang berjumlah empat orang subjek yaitu perempuan yang merasakan ketidakhadiran sosok ayah (fatherless). Berdasarkan wawancara yang dilakukan sesuai dengan teori emotional intelligence oleh Goleman (2022) didapatkan gambaran bahwa anak perempuan fatherless memiliki emotional intelligence yang berbeda. Hasil temuan penelitian terhadap keempat subjek ditemukan bahwa aspek emotional intelligence yang dominan dimiliki oleh keempat subjek adalah aspek motivasi dan empati. Keempat subjek menunjukkan ketidakmampuan dalam memahami dan mengenali emosi yang terjadi pada diri yang menunjukkan bahwa subjek tidak memenuhi untuk aspek kesadaran diri. Subjek memperlihatkan emotional intelligence yang berbeda pada aspek pengaturan diri dan keterampilan sosial. Pada aspek pengaturan diri salah satu subjek tidak memenuhi aspek pengaturan diri karena masih mempertanyakan takdir yang terjadi. Pada aspek keterampilan sosial terlihat, subjek yang mengalami fatherless karena orang tua bercerai merasa kurang kepercayaan terhadap laki-laki dan sulit dan membangun hubungan tanpa figur seorang ayah, sedangkan pada subjek yang mengalami fatherless karena ayah meninggal lebih mampu beradaptasi dan berbaur dengan orang baru. Kata Kunci: Emotional Intelligence, Remaja Perempuan, Fatherless
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | 0 Research > Psikologi > Psikologi Sosial |
Divisions/ Fakultas/ Prodi: | Fakultas Psikologi > Psikologi (S1) |
Depositing User: | Anggi Anggi A.Md |
Date Deposited: | 11 Feb 2025 02:33 |
Last Modified: | 11 Feb 2025 02:33 |
URI: | http://repository.upiyptk.ac.id/id/eprint/13039 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |