EVALUASI BEBAN KERJA MENGGUNAKAN METODE RSME DAN REBA PADA PABRIK ROTI H DE R BAKERY

Triaananda, Zoni (2024) EVALUASI BEBAN KERJA MENGGUNAKAN METODE RSME DAN REBA PADA PABRIK ROTI H DE R BAKERY. Sarjana thesis, Universitas Putra Indonesia YPTK.

[img] Text
SKRIPSI_ZONI TRIAANANDA_20101154250037_ABSTRAK.pdf

Download (248kB)
[img] Text
SKRIPSI_ZONI TRIAANANDA_20101154250037_BAB I.pdf

Download (461kB)
[img] Text
SKRIPSI_ZONI TRIAANANDA_20101154250037_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (219kB)
[img] Text
SKRIPSI_ZONI TRIAANANDA_20101154250037_FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (24MB)

Abstract

Setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia dapat digolongkan menjadi kerja fisik (otot) dan kerja mental (otak). mental Beban kerja didefinisikan sebagai suatu perbedaan antara kapasitas atau kemampuan pekerja. Pada metode RSME Interprestasi skor oleh operator yandi didapatkan rata-rata rating skala sebesar 89,16, untuk operator nasif didapatkan sebesar 86,66, untuk operator siok didapatkan sebesar 76,66, untuk operator arif didapatkan sebesar 73,. jadi dari hasil pengolahan data operator yandi dan nasif mendapatkan rata-rata rating skala yang sangat tinggi sehingga juga mendapatkan resiko yang sangat tinggi dan butuh penanganan secepatnya agar terhindar dari resiko musculoskeletal disorder. Pada metode REBA oleh 4 operator terhadap elemen kerja mengangkat beban didapatkan hasil bahwa operator yandi mendapatkan skor tertinggi sebesar 11 yang berarti resiko sangat tinggi dan harus diinvestigasi dan butuh penanganan perlu saat ini juga, Sedangkan untuk operator arif, siok, dan nasif mendapatkan skor yang sama besar yaitu 8 yang berarti resiko tinggi dan harus diinvestigasi dan butuh penanganan perlu segera hal ini dilakukan karena tingkat resiko yang dapat diterima oleh pekerja berdampak buruk dimana kegiatan tersebut dapat menyebabkan gangguan MSD’s. pada elemen kerja meletakan beban oleh operator yandi didapatkan skor sebesar 9 yang berarti resiko tinggi dan dan harus diinvestigasi dan butuh penanganan perlu segera, operator arif didapatkan skor sebesar 4 yang berarti resiko sedang, operator siok didapatkan skor sebesar 8 yang berarti resiko tinggi, operator nasif didapatkan skor sebesar 6 yang berarti resiko sedang dan harus diinvestigasi dan butuh penanganan perlu segera agar tidak terjadinya Musculoskeletal disorder.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: 0 Research > Teknik > Industri
0 Research > Teknik
Divisions/ Fakultas/ Prodi: Fakultas Teknik > Teknologi Industri (S1)
Depositing User: Fani Alivia S.S.i
Date Deposited: 04 Dec 2024 04:21
Last Modified: 04 Dec 2024 04:21
URI: http://repository.upiyptk.ac.id/id/eprint/12304

Actions (login required)

View Item View Item