Lubis, Imam Syawal (2024) RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN MORSE CODE TERINTEGRASI TEKNOLOGI LORA BERBASIS MIKROKONTROLER DALAM RANGKA PENINGKATAN KETERAMPILAN MILITER. Sarjana thesis, Universitas Putra Indonesia YPTK.
Text
SKRIPSI_20101152620016_IMAM SYAWAL LUBIS_ABSTRAK.pdf Download (166kB) |
|
Text
SKRIPSI_20101152620016_IMAM SYAWAL LUBIS_BAB I.pdf Download (147kB) |
|
Text
SKRIPSI_20101152620016_IMAM SYAWAL LUBIS_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (198kB) |
|
Text
SKRIPSI_20101152620016_IMAM SYAWAL LUBIS_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Perkembangan teknologi akhir-akhir ini sangatlah pesat. Seiring dengan perkembangannya, teknologi telah mempengaruhi berbagai sektor, baik instansi pemerintahan, industri, maupun dunia usaha. Salah satunya dalam bidang keterampilan militer seperti pembelajaran sandi morse. Sandi morse merupakan suatu sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode. Sandi morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835. Sandi morse merupakan salah satu contoh bentuk awal komunikasi digital. Sandi morse yang ada saat ini terus dikembangkan dengan menambahkan beberapa kode tanda baca yang juga telah disepakati secara internasional. Selain menjadi kode komunikasi rahasia dalam dunia militer, sandi morse juga digunakan dan dipelajari dalam dunia kepanduan atau kepramukaan. Dalam dunia kepanduan, sandi morse disampaikan dengan menggunakan senter atau peluit pramuka. Sandi morse disampaikan dengan cara meniup peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis. Di era modern di mana teknologi terus berkembang pesat, militer perlu terus menyesuaikan pendekatan pendidikan mereka untuk memastikan bahwa personel mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan terkini yang dibutuhkan untuk tugas yang semakin kompleks dan beragam. Pendidikan militer tidak hanya tentang mengajarkan keterampilan tempur dan taktis, tetapi juga membangun keterampilan komunikasi yang kuat di antara personel. Ketika seorang prajurit tidak memiliki keterampilan untuk menggunakan kode Morse, hal ini dapat menimbulkan sejumlah masalah signifikan dalam konteks tugas militer seperti kurangnya keterampilan ini dapat mengurangi fleksibilitas dan keandalan komunikasi di lapangan, terutama dalam situasi di mana infrastruktur komunikasi modern tidak tersedia atau rusak.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | 0 Research > Ilmu Komputer |
Divisions/ Fakultas/ Prodi: | Fakultas Ilmu Komputer > Sistem Komputer (S1) |
Depositing User: | Fani Alivia S.S.i |
Date Deposited: | 17 Jan 2025 03:16 |
Last Modified: | 17 Jan 2025 03:16 |
URI: | http://repository.upiyptk.ac.id/id/eprint/12881 |
Actions (login required)
View Item |