Oktamahendra, Rozi (2024) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN PROVINSI DI RUAS PASAR BARU-ALAHAN PANJANG (P.073) PAKET 1. Sarjana thesis, Universitas Putra Indonesia YPTK.
Text
Skripsi_20101154330075_ROZI OKTAMAHENDRA_Abstrak.pdf Download (10kB) |
|
Text
Skripsi_20101154330075_ROZI OKTAMAHENDRA_ Bab 1.pdf Download (470kB) |
|
Text
Skripsi_20101154330075_ROZI OKTAMAHENDRA_Daftar Pustaka.pdf Download (212kB) |
|
Text
Skripsi_20101154330075_ROZI OKTAMAHENDRA_Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Keterlambatan didefinisikan sebagai kelebihan waktu baik di luar tanggal kontrak atau di luar tanggal penyerahan yang disepakati oleh berbagai pihak proyek. Keterlambatan juga menyebabkan berbagai dampak negatif pada suatu proyek seperti penundaan, peningkatan biaya, perselisihan, bahkan pembubaran kontrak. Proyek jalan Provinsi di Ruas Pasar Baru-Alahan Panjang (P.073) Paket 1 awalnya berjalan lancar. Namun seiring berjalannya waktu, dalam proses pengerjaan proyek menemui kendala yang sebelumnya tidak terpikirkan, sehingga pengerjaan proyek terlambat penyelesaiannnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor penyebab keterlambatan dan menentukan faktor utama penyebab keterlambatan penyelesian proyek konstruksi Jalan Provinsi di Ruas Pasar Baru-Alahan Panjang (P.073) Paket 1. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner dengan memberikan 8 item faktor-faktor penyebab keterlambatan. Kuesioner berisi 28 pertanyaan yang diisi oleh 30 responden. Hasil jawaban yang didapat kemudian akan diolah menggunakan metode Regresi Linear Berganda menggunakan bantuan aplikasi spss versi 29. Hasil dari penelitian berdasarkan uji T dan analisis deskriptif regresi linear berganda, didapat 6 dari 8 faktor penyebab keterlambatan penyelesian proyek yaitu faktor dari manajemen pelaksanaan oleh kontraktor (adanya pekerjaan yang di ulang karena cacat), faktor kontrak (proses persetujuan izin kerja yang berbelit-belit), faktor material (keterlambatan pengiriman material ke lokasi), faktor perencanaan proyek (terjadinya perubahan desain saat proses konstruksi berjalan), faktor kondisi eksternal (protes atau klaim dari masyarakat dan bencana alam seperti (banjir dan tanah longsor), dan faktor kondisi lapangan (tidak tersedianya utilitas seperti listrik dan air). Faktor utama penyebab keterlambatan adalah faktor dari manajemen pelaksanaan oleh kontraktor dengan nilai koefisien regresi 0,597. Indikator yang paling berpengaruh adalah adanya pekerjaan yang diulang karena cacat dengan persentase jawaban responden setuju 60%, sangat setuju 30%. Keterlambatan yang disebabkan manajemen pelaksanaan oleh kontraktor termasuk kategori Non Excusable delay, dimana keterlambatan dalam kinerja kontraktor yang terjadi karena kesalahan kontraktor yang tidak tepat melaksanakan kewajiban pengerjaan proyek sehingga ada pekerjaan yang diulang
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | 0 Research > Teknik > Konstruksi |
Divisions/ Fakultas/ Prodi: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil (S1) |
Depositing User: | Fani Alivia S.S.i |
Date Deposited: | 02 Jan 2025 08:11 |
Last Modified: | 02 Jan 2025 08:11 |
URI: | http://repository.upiyptk.ac.id/id/eprint/12588 |
Actions (login required)
View Item |