PERBAIKAN POSTUR KERJA KARYAWAN DENGAN METODE JSI DAN LUBA (STUDI KASUS: UKM TAHU ALAMI)

Sari, Andesi purnama (2024) PERBAIKAN POSTUR KERJA KARYAWAN DENGAN METODE JSI DAN LUBA (STUDI KASUS: UKM TAHU ALAMI). Sarjana thesis, Universitas Putra Indonesia YPTK.

	Text SKRIPSI_ANDESI PURNAMA SARI_20101154250006_ABSTRAK.pdf Download (185kB)
	Text SKRIPSI_ANDESI PURNAMA SARI_20101154250006_BAB I.pdf Download (516kB)
	Text SKRIPSI_ANDESI PURNAMA SARI_20101154250006_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (500kB)
	Text SKRIPSI_ANDESI PURNAMA SARI_20101154250006_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Identifikasi resiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) untuk mengetahui resiko cidera yang paling tinggi, maka perlu dipaparkan aktivitas kerja untuk memberi informasi yang beragam sehingga perlu penerapan ilmu ergonomi untuk membuat aktivitas kerja aman dan nyaman. Pengamatan yang dilakukan di Industri Tahu Alami ditemukan aktivitas postur tubuh membungkuk, menunduk, memutar pergelangan tangan dengan mengangkat beban dan menjangkau yang dilakukan secara berulang�ulang mengakibatkan keluhan yang menganggu proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi tingkat resiko menggunakan metode Job Strain Index (JSI) dan metode Loading on the Upper Body Assesment (LUBA) serta pengaplikasiannya dalam kasus yang terjadi distasiun kerja pemotongan tahu di Industri Tahu Alami sehingga diperoleh tingkat resiko dan usulan perbaikan. Berdasarkan hasil dengan metode JSI didapatkan skor tertinggi 7 dengan aktivitas kerja termasuk dalam tingkatan yang berbahaya dialami pada aktivitas pembalikan tahu operator pemotongan. Pada hasil metode LUBA didapatkan diperoleh nilai postural load pada keselurahan aktivitas yang dilakukan oleh ke-3 operator menunjukkan aktivitas berada pada kategori III dimana kategori ini berbahaya maka postur ini penting untuk dilakukan evaluasi metode kerja yang dengan segera sehingga diberikan usulan yang diberikan perbaikan postur pekerja pada punggung membungkuk kedepan menjadi tegak, pada leher yang merunduk menjadi lebih tegap dan didapatkan penurunan skor SI dari skor 7 menjadi 4,5 dan skor postured load dari kategori III menjadi II yaitu tindakan dengan segera tidak dibutuhkan.

Actions (login required)

View Item