ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONSTRUKSI DENGAN METODE WORK SAMPLING (Studi Kasus Proyek Penggantian Jembatan Tarantang)

Rahman, Maulana (2024) ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONSTRUKSI DENGAN METODE WORK SAMPLING (Studi Kasus Proyek Penggantian Jembatan Tarantang). Sarjana thesis, Universitas Putra Indonesia YPTK.

	Text SKRIPSI_MAULANA RAHMAN_17101154330026_ABSTRAK.pdf Download (152kB)
	Text SKRIPSI_MAULANA RAHMAN_17101154330026_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (158kB)
	Text SKRIPSI_MAULANA RAHMAN_17101154330026_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (158kB)
	Text SKRIPSI_MAULANA RAHMAN_17101154330026_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Tenaga kerja konstruksi merupakan salah satu unsure penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Dari tenaga kerja tersebut adanya dilakukan penelitian bagaimana dengan produktivitas tenaga kerja konstruksi yang dimiliki dalam proyek konstruksi tersebut, seperti pada penelitian ini, dimana peneliti menganalisa bagaimana dengan produktivitas tenaga kerja dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja pada Proyek Penggantian Jembatan Tarantang pada Jl. Raya Padang-Bukittinggi, Kec. Sepuluh Koto, Kab. Tanah Datar menggunakan Work Sampling Method dengan cara mengklasifikasikan waktu kerja yaitu waktu kerja efektif, waktu kerja tidak efektif dan waktu kerja kontribusi dan menggunakan persamaan LUR (Labour Utilization Rate) untuk mengetahui produktivitas tenaga kerja dan melakukan wawancara untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi produktivitas dari pekerja dengan metode fishbone diagram. Dari analisa yang dilakukan, diperoleh hasil produktivitas tenaga kerja pekerjaan pembesian abutmen jembatan yaitu 52,90% lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan bekisting abutmen jembatan yaitu 51,04%. Kemudian dari produktivitas terendah peneliti menganalisis faktor�faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga kerja. Dari hasil wawancara diperoleh faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga kerja yaitu pengalaman kerja, usia, kerja sama, kedisiplinan, kepemimpinan, pengawasan, kerja lembur, cuaca, medan kerja, alat rusak, ketersediaan alat, dan ketersediaan material. Kemudian upaya yang dilakukan oleh kontraktor untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja adalah meningkatkan pengawasan terhadap tenaga kerja, memberikan reward, dan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada pekerja.

Actions (login required)

View Item